Halaman

Minggu, 20 Mei 2012

Peluang Usaha Pedagang Bakso

Seperti halnya pedagang mie ayam, Pedagang kaki lima yang menjual bakso juga mudah kita temui hampir di setiap jalan yang kita lalui, begitu juga dengan yang mangkal di warung pinggir jalan. Itulah sebabnya, makanan ini juga disebut sebagai produk pasaran. Seperti halnya tempe, meski dimakan setiap hari, tetap tidak membosankan. Bahkan, ada penggemar bakso sampe rela mencicipi bakso di berbagai tempat, dari bakso kaki lima, bakso yang mangkal di pinggir jalan, maupun bakso yang dijual ala restoran.

Ketika orang merasa malas untuk makan, sementara ia sadar bahwa dirinya butuh makan, tidak sedikit orang yang berpikir untuk membeli bakso. Namun biasanya ia akan memilih bakso kosongan (istilah bakso yang tidak diberi mie, tapi hanya baksonya saja). Karena itu bisnis bakso tetap masih memberi peluang yang sangat bagus, hampir seimbang dengan Peluang Usaha Mie Ayam.

Memulai Usaha Pedagang Bakso

Berikut beberapa persiapan yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis bakso.
  1. mencari ilmu tentang pembuatan bakso, baik melalui buku, internet, atau referensi lain. Bila perlu belajar langsung dengan pengusaha bakso yang terkenal enak, baik mengenai pembuatan, peralatan yang dibutuhkan, maupun pemasarnnya.
  2. menyiapkan peralatan untuk membuat bakso dan perlengkapan penjualan.
  3. mulai menentuka strategi pemasaran, apakah menjadi pedagang kaki lima yang memakai gerobag dan dipasarkan keliling suatu wilayah, atau langsung mangkal di suatu tempat.

Hambatan Bisnis Pedagang Bakso

Bagi pedagang bakso yang langsung mangkal di suatu tempat, seperti  Sutrisno, selama ini mengaku tidak ada hambatan yang berarti, selain ketika muncul masalah formalin dan ‘batik’ (bakso yang terbuat dari daging tikus). Bahkan, Sutrisno sampai tekor  dan harus menjual mobilnya  untuk menutupi biaya operasional, pembelian bahan baku, hingga gaji karyawan. Sementara ia tidak mungkin menurunkan harga per porsi bakso karena kerugian akan semakin meningkat. Ia juga tidak mungkin memecat salah satu karyawannya dan tidak ingin menutup alah satu warung cabangnya. Untuk perizinan tempat bisnis dari Depperindag, ia mengaku tidak mengalami banyak kendala.

Strategi Bisnis

Untuk meningkatkan omzet penjualan bakso dengan kondisi persaingan yang ketat, ada beberapa yang perlu dilakukan, antara lain:
  • Mencari tempat usaha yang strategis
  • Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen atau pembeli.
  • Menjual produk terbaik, baik mutu maupun rasanya, meskipun harus sedikit menaikkan harga. Lebih baik menaikkan harga daripada menurunkan kualitas baksonya.
  • Merekrut karyawan yang benar-benar mempunyai komitmen untuk menjaga mutu produk. Terutama buat pengusaha bakso yang ingin membuka cabang.
  • Mencari daging yang kualitasnya bagus, mengingat bahan baku utama bakso adalah daging. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang daging.

Demikian yang bisa kami sajikan mengenai peluang bisnis pedagang bakso. Semoga bisa menginspirasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar